Pasar Segar di Jerman
Seperti apa sih pasar segar di Jerman, pasti Anda penasaran ingin mengetahuinya.
Jangan bilang pasar segar hanya ada di Indonesia, Jerman juga memiliki. Pasar segar atau yang disebut juga pasar pagi yaitu pasar yang hanya ada dipagi atau dini hari, umumnya dimulai pukul enam pagi, yang dijual adalah produk yang masih segar atau yang dipetik atau dipotong dan belum pernah masuk mesin pendingin seperti kulkas dan sejenisnya. Jadi umumnya masih belum berubah warna dan rasanya masih segar.
Di pasar ini pembeli dapat menemukan bahan makanan atau kebutuhan pokok antara lain sayuran, buah-buahan, ikan, daging ayam, daging sapi dan produk susu seperti keju, youghurt dan susu segarnya. Harga umumnya lebih murah dari harga yang ada di supermarket.
Yang menarik sebelum diperjual-belikan ada petugas yang menguji, apakah bahan makanan tersebut layak untuk dipasarkan atau dijual ke konsumen. Petugas harus memastikan bahwa semua produk tersebut baik dan tidak membahayakan untuk dikonsumsi. Pengawasan seperti ini rutin dilakukan dan dijalankan dengan sungguh-sungguh. Mungkin semua negara juga melakukan hal yang sama di daerahnya, termasuk tanah air kita Indonesia. Yang membedakan di Jerman sangat ketat untuk urusan pengawasan makanan serta penyalurannya. Pengawasan ini bertujuan untuk melindungi masyarakat baik penjual dan terutama pembeli atau konsumen, karena pembeli adalah pihak yang paling dirugikan terutama bila bahan makanan tersebut tidak layak untuk dikonsumsi. Pembeli bukan saja mengalami kerugian secara materi, tapi juga dapat membahayakan kesehatan dirinya dan keluarga. Seperti dapat mengalami reaksi seperti diare, alergi dan lainnya setelah mengkonsumsi makanan tersebut.
Bagaimana reaksi Anda jika menemukan wortel yang masih ada daunnya, juga tomat dengan batang dan daunnya, kentang yang masih terlihat tanah menempel, asparagus segar, serta buah anggur, apel, stroberi, pisang yang masih cerah warnanya renyah, kenyal dan mengeluarkan air segar saat digigit. Pasti akan sangat menyenangkan.
Ada yang lebih menarik di beberapa daerah di Jerman, dimana sebagian besar hasil pertanian dibiarkan tanpa menggunkana pembungkus plastik, mereka menggantinya dengan kemasan yang ramah lingkungan. Para produsen dan konsumen umumnya sangat sadar untuk memperhatikan keramahan dan keamanan lingkungan di sekitarnya. Khusus Produk Bio semakin banyak pasar serta peminatnya, sehingga petugas menaruh stiker khusus berukuran kecil yang menunjukan sertifikasi Bio untuk membedakan dengan produk non Bio.
Trasportasi
Transportasi bahan makanan ini juga menjadi perhatian mereka di Jerman. Petugas bahkan memberikan beberapa masukan atau saran kepada konsumen bagaimana cara menyimpan bahan makanan tersebut di dalam atau tanpa lemari pendingin agar tetap aman dan segar saat akan diolah dan dikonsumsi.
Hal sama juga dilakukan untuk bahan makanan yang akan dijual di supermarket. Pasar jenis ini dapat pula kita temukan di berbagai tempat atau pusat kota di setiap sudut kota, desa di Jerman, mereka meletakan produk jualan mereka kadang di depan supermarket seperti Rewe, Edeka.
Semakin modern sebuah kota atau negara, mereka akan tetap perlu melakukan pengawasan secara manual langsung, ini bertujuan untuk memberi perlindungan dan dukungan kepada masyarakat baik produsen maupun konsumennya agar tetap aman, sehat dan sejahtera.
-Jerman.-
Jangan bilang pasar segar hanya ada di Indonesia, Jerman juga memiliki. Pasar segar atau yang disebut juga pasar pagi yaitu pasar yang hanya ada dipagi atau dini hari, umumnya dimulai pukul enam pagi, yang dijual adalah produk yang masih segar atau yang dipetik atau dipotong dan belum pernah masuk mesin pendingin seperti kulkas dan sejenisnya. Jadi umumnya masih belum berubah warna dan rasanya masih segar.
Di pasar ini pembeli dapat menemukan bahan makanan atau kebutuhan pokok antara lain sayuran, buah-buahan, ikan, daging ayam, daging sapi dan produk susu seperti keju, youghurt dan susu segarnya. Harga umumnya lebih murah dari harga yang ada di supermarket.
Pasar Pagi Jerman |
Yang menarik sebelum diperjual-belikan ada petugas yang menguji, apakah bahan makanan tersebut layak untuk dipasarkan atau dijual ke konsumen. Petugas harus memastikan bahwa semua produk tersebut baik dan tidak membahayakan untuk dikonsumsi. Pengawasan seperti ini rutin dilakukan dan dijalankan dengan sungguh-sungguh. Mungkin semua negara juga melakukan hal yang sama di daerahnya, termasuk tanah air kita Indonesia. Yang membedakan di Jerman sangat ketat untuk urusan pengawasan makanan serta penyalurannya. Pengawasan ini bertujuan untuk melindungi masyarakat baik penjual dan terutama pembeli atau konsumen, karena pembeli adalah pihak yang paling dirugikan terutama bila bahan makanan tersebut tidak layak untuk dikonsumsi. Pembeli bukan saja mengalami kerugian secara materi, tapi juga dapat membahayakan kesehatan dirinya dan keluarga. Seperti dapat mengalami reaksi seperti diare, alergi dan lainnya setelah mengkonsumsi makanan tersebut.
Berwarna, Segar dan Renyah
Ada yang lebih menarik di beberapa daerah di Jerman, dimana sebagian besar hasil pertanian dibiarkan tanpa menggunkana pembungkus plastik, mereka menggantinya dengan kemasan yang ramah lingkungan. Para produsen dan konsumen umumnya sangat sadar untuk memperhatikan keramahan dan keamanan lingkungan di sekitarnya. Khusus Produk Bio semakin banyak pasar serta peminatnya, sehingga petugas menaruh stiker khusus berukuran kecil yang menunjukan sertifikasi Bio untuk membedakan dengan produk non Bio.
Trasportasi
Transportasi bahan makanan ini juga menjadi perhatian mereka di Jerman. Petugas bahkan memberikan beberapa masukan atau saran kepada konsumen bagaimana cara menyimpan bahan makanan tersebut di dalam atau tanpa lemari pendingin agar tetap aman dan segar saat akan diolah dan dikonsumsi.
Hal sama juga dilakukan untuk bahan makanan yang akan dijual di supermarket. Pasar jenis ini dapat pula kita temukan di berbagai tempat atau pusat kota di setiap sudut kota, desa di Jerman, mereka meletakan produk jualan mereka kadang di depan supermarket seperti Rewe, Edeka.
Semakin modern sebuah kota atau negara, mereka akan tetap perlu melakukan pengawasan secara manual langsung, ini bertujuan untuk memberi perlindungan dan dukungan kepada masyarakat baik produsen maupun konsumennya agar tetap aman, sehat dan sejahtera.
-Jerman.-
0 komentar:
Post a Comment